Kemarau Panjang, Sapi Terpaksa Makan Pohon Pepaya

WARTO 15 November 2019 10:17:53 WIB

Bendungan SIDA. Dampak dari musim kemarau yang sangat panjang dengan suhu yang cukup tinggi mulai dirasakan oleh para peternak sapi dan kambing di Kabupaten Gunungkidul khususnya desa Bendungan. Pasalnya pada musim kemarau ini para peternak mulai kesulitan mendapatkan rumput untuk pakan ternak. Akibatnya tidak sedikit peternak yang terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan pakan agar ternak mereka tidak mati kelaparan.

Salah seorang peternak sapi di Padukuhan Gandu 2 Mbok Sawiyem bahkan memberi pakan dua ekor sapinya dengan mencacah batang pohon pepaya dan batang pohon pisang sebagai ganti rumput karena memang sudah tidak ada akibat kemarau panjang. Dari segi nutrisi mungkin tidak menjadi pertimbangan yang penting dua ekor sapinya tetap bisa bertahan hidup sampai datangnya musim hujan.

Musim kemarau tahun ini memang berbeda dibandingkan musim kemarau pada tahun-tahun sebelumnya. Suhu udara pada musim kemarau kali ini cenderung lebih panas atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Panas dan tingginya suhu udara ditambah minimnya curah hujan, berakibat cukup fatal. Sebab, bukan hanya sumur saja yang mulai mengalami kekeringan, tetapi tanaman dan rumput juga menjadi layu, mengering dan kemudian mati.
Karena rumput-rumput mengering, untuk peternak yang mampu membeli hijauan mereka membeli pakan pohon jagung yang untuk pakan ternaknya sehari-hari. Namun bagi peternak yang pas-pasan seperti Mbok Sawiyem tadi apapun diberikan yang penting sapinya mau dan tidak kelaparan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Terjemah