Tradisi Selikuran dimasa Pandemi Tetap Dilaksanakan

IRWANTO 03 Mei 2021 09:28:33 WIB

Bendungan SIDA – Tidak terasa puasa Ramadhan sudah melewati 20 hari dan hari ini memasuki hari yang ke-21. Di Kalurahan Bendungan khususnya masih melestarikan tradisi adat jawa yang disebut tradisi selikuran. Tradisi ini biasanya waktu pelaksanannya diwaktu sore menjelang berbuka puasa pada malam ke-21. Adapun kegiatan ini dipusatkan di balai padukuhan, di rumah RT/RW atau dukuh setempat.

Seperti ditahun ini meskipun dalam masa pandemi, Acara selikuran ini dilaksanakan pada Minggu (2/5/2021) di masing-masing Padukuhan di Kalurahan Bendungan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Acara selikuran ini ditandai oleh masyarakat secara serentak dengan mengeluarkan sodaqoh makanan dengan menu sederhana, misalkan mie, oseng, tahu tempe goreng, tahu tempe bacem tetapi ada juga yang menambahkan telur dan daging ayam.

Prosesi selikuran ini diakhiri dengan kenduri dan doa bersama. Makna yang terkandung dalam acara selikuran ini adalah mempunyai harapan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat umum, harapan besar segala amal kebaikan serta puasa kita selama sebulan penuh nantinya dapat diterima oleh Alloh SWT.

Tradisi ini juga mengisyaratkan bahwa pentingnya menjaga tali silaturahim antar warga masyarakat serta mempererat tali persatuan dan kesatuan warga masyarakat.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Terjemah