Hujan Lebat, Tanaman Tebu Ambruk

WARTO 31 Mei 2016 09:00:04 WIB

Hujan Lebat, Tanaman Tebu Ambruk

Setelah beberapa minggu terakhir tidak diguyur hujan, petani di desa cukup lega karena pada Senin sore 30 Mei kemarin diguyur hujan cukup lebat selama kurang lebih 3 jam. Tanaman kacang yang siap panen akhirnya bisa dengan mudah dipanen yang sebelumnya ada sebagian petani yang membeli air dengan mobil tangki untuk menyirami tanaman kacangnya agar mudah dipanen karena mengira sudah tidak ada hujan lagi dan masuk musim kemarau.

Namun demikian ada juga sebagian petani yang mengalami kerugian dengan adanya hujan kemarin karena cukup deras dan disertai angin yang cukup kencang sehingga ribuan meter persegi tanaman tebu banyak yang ambruk. Dari pantauan dilapangan, tebu yang sebetulnya masih lama untuk menunggu musim tebang ambruk tidak teratur dan menyulitkan bagi petani saat memanen. Hal inilah yang biasanya menjadi alasan keterlambatan penebangan sehingga petani merugi.

Dampak hujan angin juga dirasakan oleh petani jagung dan singkong. Tampak di sepanjang jalan dapat dilihat pohon-pohon singkong yang ambruk karena diterjang angin. Beberapa pohon jati juga tampak beberapa yang tumbang namun tidak ada korban jiwa.

Perlu kewaspadaan masyarakat karena musim peralihan dari msim hujan ke musim kemarau akan banyak berpotensi hujan disertai angin walaupun intensitasnya semakin berkurang.(@war)

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Terjemah